Langsung ke konten utama

Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index

  


KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya maka laporan kajian dan penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI)” ini dapat diselesaikan dengan baik.


Laporan kajian dan penelitian ini disusun sebagai bentuk pemenuhan salah satu program kerja HIMATELI UNMUL yaitu pelaksanaan kajian dan penelitian berbasis lingkungan hidup, dimana dalam laporan ini dijelaskan secara lengkap dan terperinci mengenai hal-hal yang mengenai tentang bagaimana suhu dan kelembapan udara di Taman Cerdas Kota Samarinda serta tingkat kenyamanan pada lokasi penelitian berdasarkan THI.


Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kajian dan Penelitian ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan, hal tersebut tidak lepas karena keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan ini lebih lanjut dari berbagai pihak.


Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fahrizal Adnan S.T., M.Sc. selaku dosen Pembina HIMATELI UNMUL, Arizaldi Jamayan Rifani selaku Ketua Himpunan HIMATELI UNMUL, Mutiara Asih selaku Kepala Departemen Kajian dan Penelitian Lingkungan Hidup, dan kader HIMATELI UNMUL khususnya angkatan 2021 dan 2022 yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan kajian dan penelitian ini.



Samarinda, 30 Juni 2023





BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang


Temperature Humidity Index (THI) adalah sebuah indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan termal manusia berdasarkan kombinasi suhu dan kelembapan udara. THI dikembangkan untuk membantu memahami dampak suhu dan kelembapan udara terhadap kenyamanan manusia. Indeks ini dapat membantu menentukan apakah kondisi termal suatu tempat termasuk dalam kategori yang nyaman, kurang nyaman, atau bahkan berpotensi berbahaya bagi manusia. 


Semakin tinggi nilai THI, semakin tidak nyaman kondisi termalnya. Nilai THI dihitung berdasarkan suhu maksimum dan kelembapan relatif. Suhu yang tinggi dengan kelembaban yang rendah dapat menyebabkan kegerahan (sultriness) dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Suhu yang tinggi pada iklim mikro dapat berpengaruh pula terhadap iklim makro yang menyumbang faktor terjadinya pemanasan global. THI biasanya diukur pada tempat-tempat yang sering dikunjungi, baik sifatnya dalam ruangan ataupun luar ruangan. Salah satu lokasi yang berada di luar ruangan yang sering dijadikan objek pengukuran THI yaitu Ruang Terbuka Hijau.


Ruang Terbuka Hijau (RTH) merujuk pada area atau kawasan yang dirancang atau ditujukan untuk menyediakan ruang terbuka yang terdiri dari taman, taman kota, taman rekreasi, taman nasional, dan sejenisnya. RTH seringkali digunakan sebagai istilah umum untuk menyebut segala bentuk area terbuka yang dilengkapi dengan berbagai jenis vegetasi, seperti rumput, pohon, taman bunga, dan tanaman lainnya. Taman Cerdas Samarinda merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak di tengah kota Samarinda, Kalimantan Timur. Taman Cerdas dibangun dengan tujuan sebagai media pembelajaran dan bermain anak-anak yang nyaman, aman, dan hijau. Sesuai namanya, Taman Cerdas berisi berbagai permainan anak-anak dan dikelilingi oleh bermacam tumbuhan yang rindang dengan harapan membuat kondisi taman yang sejuk.


Oleh karena itu, Laporan Kajian dan Penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) bertujuan untuk mengetahui rata-rata nilai THI di RTH Taman Cerdas Kota Samarinda. Mengetahui klasifikasi THI di RTH Taman Cerdas Kota Samarinda. Mengetahui hasil wawancara terhadap penduduk lokal pengunjung RTH.


1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian pada Laporan Kajian dan Penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI), yaitu:

1. Mengetahui rata-rata nilai THI di RTH Taman Cerdas Kota Samarinda.

2. Mengetahui klasifikasi THI di RTH Taman Cerdas Kota Samarinda.

3. Mengetahui hasil wawancara terhadap penduduk lokal pengunjung RTH.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Suhu Udara


Suhu adalah suatu ukuran dingin atau panasnya keadaan atau sesuatu lainya. Satuan ukur dari suhu yang banyak digunakan di Indonesia adalah (Derajat celsius). Sementara satuan ukur yang banyak digunakan di luar negeri adalah derajat fahrenheit. Suhu adalah suatu ukuran energi kinetik rata-rata dari suatu molekul. Jika temperatur tinggi maka energi kinetik rata-ratapun akan besar (Sugiono, 2011).


Salah satu faktor yang menyebabkan tinggi atau rendahnya suhu udara adalah keberadaan tumbuhan atau vegetasi. Tumbuhan dapat berpengaruh terhadap suhu udara di sekitarnya dimana tumbuhan mampu mengurangi suhu udara melalui proses transpirasi. Proses transpirasi pada tumbuhan mengambil air dari tanah melalui akar dan melepaskannya melalui pori-pori kecil pada daun yang disebut stomata. Proses ini meningkatkan kelembaban udara di sekitar tumbuhan. Air yang berevaporasi di udara pun membuat udara di sekitarnya menjadi lebih dingin. Tumbuhan yang berkanopi juga dapat menyediakan bayangan pelindung yang mengurangi jumlah sinar matahari langsung dan panas ketika menyentuh tanah. Pohon dapat memberikan cooling effect terhadap lingkungan sekitarnya melalui bayangan dan proses transpirasi (Landsberg, 1997). 


2.2 Kelembaban Udara


Kelembaban udara dalam ruang tertutup dapat diatur sesuai dengan keinginan. Pengaturan kelembaban udara ini didasarkan atas prinsip kesetaraan potensi air antara udara dengan larutan atau dengan bahan padat tertentu. Jika ke dalam suatu ruang tertutup dimasukkan larutan, maka air dari larutan tersebut akan menguap sampai terjadi keseimbangan antara potensi air pada udara dengan potensi air larutan. Demikian pula halnya jika hidrat kristal garam-garam (salt crystal hydrate) tertentu dimasukkan dalam ruang tertutup maka air dari hidrat kristal garam akan menguap sampai terjadi keseimbangan potensi air (Santoso, 2011).


Menurut Santoso (2011), tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada beberapa faktor sebagai berikut: 

  1. Suhu 
  2. Tekanan udara
  3. Pergerakan angin 
  4. Kuantitas dan kualitas penyiaran 
  5. Vegetasi


Kelembaban relatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang terkandung di dalam campuran air-udara dalam fase gas. Kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsial uap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut. Perhitungan kelembaban relatif ini merupakan salah satu data yang dibutuhkan (selain suhu, curah hujan, dan observasi visual terhadap vegetasi) untuk melihat seberapa kering areal perkebunan sehingga nantinya dapat ditentukan tingkat potensi kebakaran lahan. Cara yang lebih praktis yaitu dengan menggunakan dua termometer, yang basah dan kering. Prinsipnya semakin kering udara, maka air semakin mudah menguap karena penguapan butuh kalor maka akan menurunkan suhu pada termometer basah, sedangkan termometer kering mengukur suhu aktual udara. Akibatnya jika perbedaan suhu antara keduanya semakin besar, maka artinya kelembaban relatif udara semakin rendah. Sebaliknya jika suhu termometer basah dan termometer kering sama, artinya udara berada pada kondisi lembab jenuh (Santoso, 2011).


2.3 Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang atau jalur atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau adalah suatu ruang terbuka yang kawasannya didominasi oleh vegetasi baik itu pepohonan, semak, rumput-rumputan, serta vegetasi penutup tanah lainnya. Kawasan ini didirikan berdasarkan kebutuhan dan peruntukkan dalam wilayah tersebut. Tidak hanya untuk menjaga dan menyeimbangkan kondisi lingkungan atau ekosistem sekitarnya, tetapi juga menyediakan tempat untuk melakukan aktivitas sosial yang memadukan dengan estetika alam (Undang-Undang Nomor 26, 2007).


Menurut Samsudi (2010), ada beberapa fungsi dari RTH, yaitu:

  1. Fungsi ekologis; RTH diharapkan dapat memberi kontribusi dalam peningkatan kualitas air tanah, mencegah terjadinya banjir, mengurangi polusi udara, dan pendukung dalam pengaturan iklim mikro. 
  2. Fungsi sosial budaya, RTH diharapkan dapat berperan terciptanya ruang untuk interaksi sosial, sarana rekreasi, dan sebagai penanda (landmark) kawasan. 
  3. Fungsi ekonomi, RTH diharapkan dapat berperan sebagai pengembangan sarana wisata hijau perkotaan, sehingga menarik minat masyarakat/ wisatawan untuk berkunjung ke suatu kawasan, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi.
  4. Fungsi arsitektural/estetika, RTH diharapkan dapat meningkatkan nilai keindahan dan kenyamanan kawasan, melalui keberadaan taman, dan jalur hijau.


2.4 Temperature Heat Index (THI)


Temperature Humidity Index (THI) adalah sebuah indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan termal manusia berdasarkan kombinasi suhu dan kelembapan udara. THI dihitung menggunakan nilai suhu udara dan kelembaban relatif. Indeks ini dapat membantu menentukan apakah kondisi termal suatu tempat termasuk dalam kategori yang nyaman, kurang nyaman, atau bahkan berpotensi berbahaya bagi manusia (Steadman, 1979). 


Rumus yang digunakan untuk dalam menentukan Temperature Humidity Index (THI), yaitu sebagai berikut:

THI = 0,8T + (RH  T ∕ 500) ..................................... (3.1)

Keterangan : 

THI Temperature Humidity Index (oC)

T = Suhu Udara (oC)

RH = Kelembapan Relatif (%) 

(Nieuwolt, 1977). 


Menurut Wati & Nasution (2018) tingkat kenyamanan seseorang di suatu kawasan dapat digolongkan ke dalam tabel klasifikasi tingkat kenyamanan, diantaranya:

Tabel 2.1 Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI)

Nilai THI

Keterangan

<24oC

Terdapat 100% populasi mengatakan nyaman

24 – 27oC

Terdapat 50% mengatakan nyaman dan 50% merasa tidak nyaman

>27oC

Terdapat 100% populasi mengatakan tidak nyaman




BAB III

METODOLOGI PENELITIAN



3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Kajian penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) ini dilakukan pada tanggal  12 – 31 Mei 2023 pukul 13.00 – 16.00 WITA di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas, Jalan Mayor Jendral S. Parman, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Selain menjadi RTH, Taman Cerdas juga berperan sebagai tempat wisata karena memiliki fasilitas untuk bersantai, bermain, dan berolahraga. Luas total dari lokasi penelitian sebesar 4.277,09 m2. Koordinat pada lokasi penelitian pada posisi 1° 31' 27'' LS dan 117° 9' 0'' BT.


Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian


3.2 Metode Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam analisis data mengenai Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) yaitu data primer berupa pengukuran suhu dan kelembapan udara menggunakan hygrometer digital pada siang hari. Suhu dan Kelembapan udara diukur di setiap 4 zona yang telah dibagi selama 20 hari.


3.3 Teknik Analisis Data


Kajian penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) menggunakan metode Temperature Humidity Index (THI) yang merupakan suatu indeks dengan satuan derajat celsius sebagai besaran yang dapat dikaitkan dengan tingkat kenyamanan yang dirasakan populasi manusia di wilayah perkotaan. Rumus yang digunakan untuk dalam menentukan Temperature Humidity Index (THI), yaitu sebagai berikut:

THI = 0,8T + (RH  T ∕ 500) ..................................... (3.1)

Keterangan : 

THI Temperature Humidity Index (oC)

T = Suhu Udara (oC)

RH = Kelembapan Relatif (%) 


Hasil perhitungan THI digolongkan ke dalam tabel klasifikasi tingkat kenyamanan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI)

Nilai THI

Keterangan

<24oC

Terdapat 100% populasi mengatakan nyaman

24 – 27oC

Terdapat 50% mengatakan nyaman dan 50% merasa tidak nyaman

>27oC

Terdapat 100% populasi mengatakan tidak nyaman

Sumber: Wati & Nasution (2018)


Data yang telah diklasifikasikan akan dibuat juga grafik rata-rata THI setiap zona dalam bentuk diagram batang. Selain itu, dilakukan juga wawancara kepada pengunjung di Taman Cerdas Kota Samarinda dan kemudian dibandingkan dengan hasil yang didapatkan dari penelitian.


3.4 Alat


Alat yang diperlukan dalam kajian penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI), yaitu sebagai berikut : 

  1. Meteran
  2. GPS
  3. Hygrometer Digital


3.5 Prosedur Analisis


3.5.1 Prosedur Pembagian Zona Penelitian


Prosedur pembagian zona penelitian, yaitu sebagai berikut:

  1. Disiapkan alat dan bahan.
  2. Diukur ukuran taman menggunakan meteran.
  3. Dibagi zona menjadi 4 zona berdasarkan hasil pengukuran.
  4. Ditentukan titik tengah pengukuran setiap zona.
  5. Diukur titik koordinat pada titik tengah lokasi menggunakan GPS.
  6. Didokumentasikan kegiatan penelitian.


3.5.2 Prosedur Penentuan Suhu dan Kelembapan Udara


Prosedur penentuan suhu dan kelembaban, yaitu sebagai berikut:

  1. Disiapkan alat hygrometer digital.
  2. Ditentukan zona yang akan diukur dan berdiri di titik pengukuran yang telah ditentukan.
  3. Diletakkan alat hygrometer digital di titik pengukuran.
  4. Ditunggu selama 5 – 10 menit hingga menunjukkan angka yang konstan.
  5. Dicatat hasil pengukuran.
  6. Diulangi pengukuran hingga titik ke-9.
  7. Diulangi pengukuran hingga ke zona 4.
  8. Dihitung THI dan diklasifikasikan dengan tabel acuan.
  9. Didokumentasikan kegiatan penelitian.



BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Kondisi Lokasi Penelitian


Kajian penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) ini dilakukan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas, Jalan Mayor Jendral S. Parman, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kondisi pada lokasi penelitian yaitu sangat rindang dan asri dikarenakan banyaknya vegetasi yang ditanam di Taman Cerdas. Vegetasi yang menutupi RTH ini membuat cuaca yang panas dapat diminimalisir. Namun di lokasi penelitian tidak ada tempat yang memiliki atap seperti gazebo, kursi payung, dan lain sebagainya yang membuat sulitnya mencari tempat untuk berteduh jikalau terjadi hujan yang sangat deras.


Gambar 4.1 Taman Cerdas Kota Samarinda


Dalam kajian penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) terdapat pembagian zona di dalam lokasi penelitian untuk memudahkan pengukuran. Terdapat 4 zona pengukuran, yang masing-masing zona dinamakan dengan zona 1, zona 2, zona 3, dan zona 4. Setiap zona memiliki luas dan ciri khasnya masing-masing. 


Gambar 4.2 Zona 1 Lokasi Penelitian



Gambar 4.3 Zona 2 Lokasi Penelitian



Gambar 4.4 Zona 3 Lokasi Penelitian



Gambar 4.5 Zona 4 Lokasi Penelitian


4.2 Hasil Pengamatan dan Perhitungan


4.2.1 Hasil Pengamatan dan Perhitungan pada Zona 1


Hasil Pengamatan suhu dan kelembaban udara beserta perhitungan Temperature Humidity Index (THI) pada zona 1 dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan dan Perhitungan Zona 1

Tanggal

Suhu Udara (oC)

Kelembapan Relatif (%)

THI

12 Mei 2023

33,4

55

30,4

13 Mei 2023

27,4

80

26,3

14 Mei 2023

30,7

67

28,7

15 Mei 2023

31,6

63

29,3

16 Mei 2023

28,6

75

27,2

17 Mei 2023

29,8

73

28,2

18 Mei 2023

31,9

57

29,2

19 Mei 2023

29,1

72

27,5

20 Mei 2023

31,7

56

28,9

21 Mei 2023

31,6

62

29,2

22 Mei 2023

31,5

52

28,5

23 Mei 2023

27,8

76

26,5

24 Mei 2023

30,1

76

28,7

25 Mei 2023

31,6

64

29,3

26 Mei 2023

29,7

78

28,4

27 Mei 2023

30,8

67

28,8

28 Mei 2023

30,3

70

28,5

29 Mei 2023

31,6

62

29,2

30 Mei 2023

31,9

58

29,2

31 Mei 2023

32,0

64

29,7

Rata-Rata

28,585

(Data Primer, 2023).

Nilai THI dengan nilai tertinggi di Taman Cerdas zona 1 sebesar 30,4 oC dan nilai terendah sebesar 26,3 oC. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 1 sebesar 28,585 oC. Nilai THI yang rendah didapatkan karena nilai suhu yang rendah dan kelembaban yang tinggi. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena pada saat hari pengukuran, cuaca dalam keadaan mendung ataupun hujan. Berlaku juga sebaliknya, THI yang tinggi disebabkan karena suhu yang tinggi dan kelembapan relatif yang rendah.


Diagram batang klasifikasi THI selama 20 hari di zona 1, yaitu sebagai berikut.

Gambar 4.6 Grafik Klasifikasi THI pada Taman Cerdas Zona 1

Seperti pada grafik diatas, klasifikasi THI lebih dominan pada kelas >27 oC yang berjumlah 18 hari. Sedangkan lainnya berada pada kelas 24 – 27 oC yang berjumlah 2 hari. Hal ini menunjukkan bahwa 100% populasi menyatakan tidak nyaman berada di Taman Cerdas Zona 1. THI Rata-Rata zona 1, yaitu 28,585 oC termasuk ke dalam klasifikasi >27 oC.


4.2.2 Hasil Pengamatan dan Perhitungan pada Zona 2


Hasil Pengamatan suhu dan kelembaban udara beserta perhitungan Temperature Humidity Index (THI) pada zona 2 dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Hasil PengaTabel 4.2 Hasil Pengamatan dan Perhitungan Zona 2

Tanggal

Suhu Udara (oC)

Kelembapan Relatif (%)

THI

12 Mei 2023

32,7

58

30,0

13 Mei 2023

27,2

83

26,3

14 Mei 2023

31,7

63

29,4

15 Mei 2023

31,7

64

29,4

16 Mei 2023

28,3

78

27,1

17 Mei 2023

29,8

73

28,2

18 Mei 2023

32,5

58

29,8

19 Mei 2023

29,4

71

27,7

20 Mei 2023

32,4

55

29,5

21 Mei 2023

32

63

29,6

22 Mei 2023

31,7

64

29,4

23 Mei 2023

28,1

75

26,7

24 Mei 2023

30

74

28,4

25 Mei 2023

31,5

65

29,3

26 Mei 2023

29

80

27,8

27 Mei 2023

30,7

70

28,9

28 Mei 2023

30,1

69

28,2

29 Mei 2023

31,9

61

29,4

30 Mei 2023

33

57

30,2

31 Mei 2023

31,8

60

29,3

Rata-Rata

28,73

(Data Primer, 2023).

Nilai THI dengan nilai tertinggi di Taman Cerdas zona 2 sebesar 30,2 oC dan nilai terendah sebesar 26,3 oC. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 2 sebesar 28,73 oC. Nilai THI rata-rata pada zona 2 lebih tinggi dibandingkan zona 1 dengan selisih yang tidak begitu signifikan. Hal ini dikarenakan pada zona 2 memiliki suhu yang lebih tinggi dan kelembapan relatif yang rendah sehingga membuat perhitungan THI pada zona 2 lebih tinggi.


Diagram batang klasifikasi THI selama 20 hari di zona 2, yaitu sebagai berikut.


Gambar 4.7 Grafik Klasifikasi THI pada Taman Cerdas Zona 2

Seperti pada grafik diatas, klasifikasi THI lebih dominan pada kelas >27 oC yang berjumlah 18 hari. Sedangkan lainnya berada pada kelas 24 – 27 oC yang berjumlah 2 hari. Hal ini menunjukkan bahwa 100% populasi menyatakan tidak nyaman berada di Taman Cerdas Zona 2. THI Rata-Rata zona 1, yaitu 28,73 oC termasuk ke dalam klasifikasi >27 oC. Data persebaran THI dalam 20 hari di zona 2 sama dengan zona 1.


4.2.3 Hasil Pengamatan dan Perhitungan pada Zona 3


Hasil Pengamatan suhu dan kelembaban udara beserta perhitungan Temperature Humidity Index (THI) pada zona 3 dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan dan Perhitungan Zona 3

Tanggal

Suhu Udara (oC)

Kelembapan Relatif (%)

THI

12 Mei 2023

32,2

61

29,7

13 Mei 2023

27

86

26,2

14 Mei 2023

32,2

62

29,8

15 Mei 2023

31,2

64

29,0

16 Mei 2023

27,9

79

26,7

17 Mei 2023

29,7

73

28,1

18 Mei 2023

32,5

58

29,8

19 Mei 2023

29,1

71

27,4

20 Mei 2023

34

53

30,8

21 Mei 2023

31,9

63

29,5

22 Mei 2023

30,9

66

28,8

23 Mei 2023

28,3

76

26,9

24 Mei 2023

29,8

75

28,3

25 Mei 2023

31,7

65

29,5

26 Mei 2023

29,4

81

28,3

27 Mei 2023

31

71

29,2

28 Mei 2023

30,1

70

28,3

29 Mei 2023

32

59

29,4

30 Mei 2023

32,5

59

29,8

31 Mei 2023

32,1

59

29,5

Rata-Rata

28,75

(Data Primer, 2023).

Nilai THI dengan nilai tertinggi di Taman Cerdas zona 3 sebesar 30,8 oC dan nilai terendah sebesar 26,2 oC. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 3 sebesar 28,75 oC. Nilai THI rata-rata pada zona 3 lebih tinggi dibandingkan nilai THI pada zona 1 dan zona. Selisih THI zona 3 dengan zona 2 yaitu 0,02 oC. 


Diagram batang klasifikasi THI selama 20 hari di zona 3, yaitu sebagai berikut.


Gambar 4.8 Grafik Klasifikasi THI pada Taman Cerdas Zona 3

Seperti pada grafik diatas, klasifikasi THI lebih dominan pada kelas >27 oC yang berjumlah 17 hari. Sedangkan lainnya berada pada kelas 24 – 27 oC yang berjumlah 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa 100% populasi menyatakan tidak nyaman berada di Taman Cerdas Zona 3. THI Rata-Rata zona 1, yaitu 28,75 oC termasuk ke dalam klasifikasi >27 oC. Tidak seperti zona 1 dan 2, persebaran THI selama 20 hari di Taman Cerdas zona 3 memiliki jumlah yang sedikit pada kelas >27OC dan jumlah yang lebih banyak pada kelas THI 24 – 27 oC.  Namun tetap saja tidak ada yang berada di klasifikasi <24 oC.


4.2.4 Hasil Pengamatan dan Perhitungan pada Zona 4


Hasil Pengamatan suhu dan kelembaban udara beserta perhitungan Temperature Humidity Index (THI) pada zona 4 dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan dan Perhitungan Zona 4

Tanggal

Suhu Udara (oC)

Kelembapan Relatif (%)

THI

12 Mei 2023

30,9

68

28,9

13 Mei 2023

27,3

81

26,3

14 Mei 2023

30,7

64

28,5

15 Mei 2023

30,1

68

28,2

16 Mei 2023

27,5

79

26,3

17 Mei 2023

29,3

74

27,8

18 Mei 2023

29

71

27,3

19 Mei 2023

28,6

75

27,2

20 Mei 2023

32,3

54

29,3

21 Mei 2023

30,7

67

28,7

22 Mei 2023

29,5

75

28,0

23 Mei 2023

28,3

76

26,9

24 Mei 2023

29,9

74

28,3

25 Mei 2023

31,5

63

29,2

26 Mei 2023

28,8

81

27,7

27 Mei 2023

30,5

71

28,7

28 Mei 2023

30

71

28,3

29 Mei 2023

31,9

61

29,4

30 Mei 2023

31

65

28,8

31 Mei 2023

32,2

59

29,6

Rata-Rata

28,17

(Data Primer, 2023).

Nilai THI dengan nilai tertinggi di Taman Cerdas zona 4 sebesar 29,6 oC dan nilai terendah sebesar 26,3 oC. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 4 sebesar 28,17 oC. Nilai THI pada zona 4 jika dilihat dari rata-ratanya merupakan nilai yang paling rendah dibandingkan zona lainnya. Hal ini dikarenakan pada zona 4 tempatnya lebih tertutupi oleh vegetasi tinggi sehingga membuat lebih rindang dan mempengaruhi suhu udara dan kelembaban relatif di zona 4.


Diagram batang klasifikasi THI selama 20 hari di zona 4, yaitu sebagai berikut.


Gambar 4.9 Grafik Klasifikasi THI pada Taman Cerdas Zona 4

Seperti pada grafik diatas, klasifikasi THI lebih dominan pada kelas >27 oC yang berjumlah 17 hari. Sedangkan lainnya berada pada kelas 24 – 27 oC yang berjumlah 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa 100% populasi menyatakan tidak nyaman berada di Taman Cerdas Zona 4. THI Rata-Rata zona 1, yaitu 28,17 oC termasuk ke dalam klasifikasi >27 oC. Sama seperti zona 3, persebaran THI selama 20 hari di Taman Cerdas zona 4 memiliki jumlah yang sama pada kelas >27 oC dan jumlah yang sama juga pada kelas THI 24 – 27 oC. 


Semua zona pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda menunjukkan tingkat kenyamanan yang tidak nyaman. Hal ini dikarenakan suhu bumi sedang mengalami peningkatan khususnya di daerah tropis sehingga daerah yang dimungkinkan dapat mereduksi peningkatan suhu seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada kenyataannya tidak cukup. Namun, tidak menutup kemungkinan THI akan menurun jika berada di pagi, sore, ataupun malam hari, karena pengukuran dilakukan pada saat puncaknya matahari, yaitu pada siang hari.


4.3 Hasil Wawancara


Pada laporan kajian dan penelitian tentang Analisis Tingkat Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) dilakukan wawancara kepada pengunjung Taman Cerdas Kota Samarinda. Narasumber yang diwawancarai sebanyak 3 orang. Semua orang yang diwawancara berinisial Anonim. Pertanyaan yang ditanyakan yaitu “Bagaimana kenyamanan di Taman Cerdas Kota Samarinda?”. Jawaban orang pertama yaitu nyaman karena terdapat banyak vegetasi, tempatnya bersih, dan sejuk. Jawaban orang kedua yaitu nyaman karena banyak vegetasi dan tanaman hijau, udara lebih segar, dan tempatnya teduh sehingga tidak panas. Jawaban orang terakhir yaitu nyaman karena tempatnya asri, banyak pohon yang ukurannya besar, dan tempatnya yang bersih.


Dari wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ketiga narasumber mengatakan bahwa Taman Cerdas Kota Samarinda merupakan tempat yang nyaman. Hal ini tentu bertolak belakang dengan hasil penelitian yaitu Taman Cerdas Kota Samarinda merupakan tempat yang tidak nyaman. Terdapat faktor yang menyebabkan perbedaan pernyataan. Faktor tersebut adalah perbedaan pengukuran. Wawancara dilakukan pada waktu sore hari, sedangkan pengukuran suhu dan kelembaban udara rutin dilakukan pada waktu siang hari. 



BAB V

KESIMPULAN



Dari kajian penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

  1. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 1 sebesar 28,585 oC. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 2 sebesar 28,73 oC. Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 3 sebesar 28,75 oC . Rata-rata yang didapatkan dari perhitungan THI pada Taman Cerdas zona 4 sebesar 28,17 oC. Nilai THI yang tinggi disebabkan karena suhu yang tinggi dan kelembapan relatif yang rendah.
  2. Klasifikasi THI pada zona 1 dan 2, yaitu pada kelas >27 oC yang berjumlah 18 hari. Sedangkan lainnya berada pada kelas 24 – 27 oC yang berjumlah 2 hari. Klasifikasi THI pada zona 3 dan 4, yaitu pada kelas >27 oC yang berjumlah 17 hari. Sedangkan lainnya berada pada kelas 24 – 27 oC yang berjumlah 3 hari. Semua zona pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Cerdas Kota Samarinda pada siang hari menunjukkan tingkat kenyamanan yang tidak nyaman. Hal ini dikarenakan suhu bumi sedang mengalami peningkatan khususnya di daerah tropis sehingga daerah yang dimungkinkan dapat mereduksi peningkatan suhu seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) nyatanya tidak cukup.
  3. Hasil wawancara kepada pengunjung taman sebagai narasumber mengatakan bahwa Taman Cerdas Kota Samarinda merupakan tempat yang nyaman. Hal ini tentu bertolak belakang dengan hasil penelitian yaitu Taman Cerdas Kota Samarinda merupakan tempat yang tidak nyaman. Terdapat faktor yang menyebabkan perbedaan pernyataan dimana faktor itu adalah waktu pengukuran. Wawancara dilakukan pada waktu sore hari, sedangkan pengukuran suhu dan kelembaban udara pada siang hari.




DAFTAR PUSTAKA



  1. Indonesia, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang, Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725, Sekretariat Negara, Jakarta. 
  2. Landsberg, J. J., dan Gower, S. T., 1997, Applications of Physiological Ecology to Forest Management,  San Diego, Academic Press.
  3. Nieuwolt, S., 1977, Tropical Climatology, Wiley, London.
  4. Samsudi., 2010, Ruang Terbuka Hijau Kebutuhan Tata Ruang Perkotaan Kota Surakarta, Journal of Rural and Development, Volume 01, Nomor 01,  Universitas Sebelas Maret, Surabaya.
  5. Santoso, 2007, Kelembaban Udara, Erlangga, Jakarta.
  6. Steadman, R. G., 1979, The Assessment of Sultriness. Part I: A Temperature-Humidity Index Based on Human Physiology and Clothing Science, Journal of Applied Meteorology and Climatology, Volume 18, Nomor 07, Colorado State University, Colorado. 
  7. Sugiono, dkk., 2011, Pemanfaatan Suhu Udara dan Kelembapan Udara Dalam Persamaan Regresi Untuk Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan Di Bandar Lampung, Jurnal Meteorologi dan Geofisik, Volume 12, Nomor 03, Stasiun Meteorologi Radin Inten II, Bandar Lampung.
  8. Wati, T., dan Nasution, R. I., 2018, Analisis Kenyamanan Thermis Klimatologis di Wilayah DKI Jakarta dengan Menggunakan Indeks Panas (Humidex), Widyariset. Volume 04 Nomor 01, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta.




LAMPIRAN



Gambar 1.    Dilakukan Pengukuran Luas Lokasi Penelitian.


Gambar 2.    Diukur Kelembaban dan Suhu Udara pada Zona 1. 


Gambar 3.    Diukur Kelembaban dan Suhu Udara pada Zona 2. 


Gambar 4.    Diukur Kelembaban dan Suhu Udara pada Zona 3. 


Gambar 5.    Diukur Kelembaban dan Suhu Udara pada Zona 4. 


Gambar 6.    Diwawanara Pengunjung Taman Terkait Kenyamanan Lokasi.





  







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Air Permukaan di Sekitar Area TPA Bukit Pinang Samarinda

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan karunia-Nya berupa rahmat, sehingga penyusunan Kajian oleh Departemen Kajian dan Penelitian Lingkungan Hidup (KPLH) yang berjudul “Kajian Air Permukaan di Sekitar Area TPA Bukit Pinang Samarinda” dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Kajian ini dilaksanakan berdasarkan isu lingkungan yang ada serta berlandaskan pada Program Kerja Departemen KPLH Himateli Unmul pada periode 2017/2018. Pada penyusunan kajian ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama penulisan. Penulis menyadari dalam penyusunan kajian ini masih belum sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan kajian selanjutnya. Penulis berharap kajian ini dapat bermanfaat bagi yang membaca. Samarinda,

KUALITAS KASGOT PADA PERKEMBANGBIAKAN MAGGOT DALAM BENTUK PAKAN SAMPAH ORGANIK

1.       PENDAHULUAN Timbulan sampah meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pola konsumsi manusia. Sampah merupakan salah satu bentuk konsekuensi dari adanya aktivitas alam maupun manusia yang belum memiliki nilai ekonomis. Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Dalam upaya penanganan permasalahan sampah diperlukan adanya kerjasama yang nyata antara pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan nyaman yang didambakan bersama. Peraturan Pemerintah No 81 Tahun 2012 memberikan arahan agar pengelolaan sampah dengan paradigma kumpul angkut buang berubah menjadi model pengelolaan sampah yang didasari dengan pengurangan dan penanganan sampah di sumber. Pola pikir masyarakat diarahkan pada kegiatan pengurangan sampah dan penanganannya (Auliani, 2021) .   Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Samarinda tahun 2021 tercatat sampah yang terangkut sebesar 661,740.00 kg, dengan persentase